Time & Calendar

Kamis, 11 September 2008

Mars Mendekat Semua Menerkam



Satelit/Ilustrasi: NASA

Tahun ini, Planet Merah Mars kembali menjadi perhatian astronom. Ia menjadi primadona karena tengah berada pada posisi terbaik dan terdekat dengan Bumi. Selama berada amat dekat dengan Bumi, sekitar 55 juta kilometer, Mars terlihat bagai planet yang tengah terbakar. Warnanya merah membara seakan menyiratkan keganasan dewa perang.

Ya, planet tetangga Bumi ini memang identik dengan dewa perang. Sejak zaman baheula, warna merah darahnya selalu menarik perhatian penghuni Bumi. Sehingga pada zaman itu kemunculannya identik dengan peperangan. Orang-orang zaman dulu pun kemudian menamainya seperti nama dewa perang mereka. Bangsa Romawi menyebutnya Mars, bangsa Yunani dan Babilonia menamainya Ares dan Nirgal.

Bagi para astronom, Mars selalu menarik perhatian. Tidak hanya karena unsur warna merahnya, tetapi juga karena Mars dianggap memiliki kondisi yang amat mirip dengan Bumi.

Christiaan Huygens yang meneliti Mars tahun 1659 menyimpulkan Mars memiliki masa rotasi dan revolusi mirip Bumi. Waktu rotasinya 24 jam, 37 menit, 22 detik. Revolusinya dua kali revolusi Bumi. Dengan kata lain, satu tahun Mars sama dengan dua tahun Bumi.

Memasuki abad ke-19 dan ke-20, Mars semakin menarik perhatian. Tak puas dengan pengamatan hanya menggunakan teleskop visual dan radio, sejak pertengahan abad ke-20, manusia mulai mengirim kendaraan pengamat ke Mars.

Tidak ada komentar: